PERAWATAN
Di
alam liar, jenis makanan yang dikonsumsi Lovebird antara lain adalah
sayuran, buah2an, biji2an dan kacang2an dalam jumlah yang sangat banyak.
Untuk Lovebird yang kita pelihara, sebaiknya jumlah makanan yang
banyak mengandung lemak dibatasi.
Hal ini
karena keterbatasan gerak mereka di dalam kandang dibanding di alam
liar. Jika terlalu gemuk, maka burung cenderung malas untuk bergerak
dan bunyi.
Berikan sayuran segar (al: brokoli, toge, bayam, sawi,
kangkung, jagung) setiap hari secara bergantian, buah2an (al: apel,
pisang, papaya) 2 -3 kali seminggu. Bij-bijian harus diberikan dalam
jumlah yang terbatas (kecuali Lovebird akan diternak). Seminggu
sekali boleh diberikan minuman susu cair. Jangan memberi makanan
seperti alpukat, cokelat dan kopi karena bisa berakibat fatal. Jika anda
memberikan apel, pastikan bahwa biji buah apel sudah terbuang karena
itu bisa menjadi racun bagi Lovebird.
Selain itu, jangan lupa
untuk meyediakan pasir grit atau totok cumi didalam kandang. Grit ini
selain berfungsi untuk membantu pencernaan juga bagai sarana dalam
proses pembentukan cangkang telur. (lihat artikel om Kiansing mengenai
fungsi Grit).
Ukuran kandang untuk Lovebird sangat variatif. Ada
yg berbentuk bulat, kotak bahkan segi enam. Gunakanlah ukuran kandang
yang agak besar supaya Lovebird lebih bebas untuk bergerak. Konstruksi
kandang harus kuat dan terbuat dari kawat besi. Lovebird termasuk
burung yang suka mandi. Oleh karena itu usahakan untuk memberikan
tempat mandi tersendiri, selain tempat minum. Penggantian air minum
harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatannya. Seminggu sekali
mandikanlah Lovebird dengan cairan anti septic atau anti kutu – dengan
cara disemprot dari atas – supaya bulunya tetap terpelihara. Untuk
penjemuran, usahakan setiap hari Lovebrid dijemur dengan durasi sekitar 2
– 3 jam.
Dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun.
BETERNAK LOVEBIRD
Sebelum
memulai beternak Lovebird, kita harus bisa membedakan dulu antara
Lovebird jantan dengan Lovebird betina. Secara fisik dan warna, burung
tersebut susah untuk diketahui jenis kelaminnya. Cara yang paling
gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah
duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan
burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul. Ciri lain adalah,
Lovebird betina jika sudah birahi akan mengumpulkan bahan sarang dan
diselipkan diantara kedua sayapnya sebelum dibawa kedalam kotak sarang.
Lovebird
bisa diternak setelah memasuki usia diatas 7 bulan. Pilihlah Lovebird
yang sehat dan tidak cacat sebagai calon indukan dan berusia relative
masih muda karena Lovebird yang sudah berumur diatas 3 tahun biasanya
sudah tidak terlalu produktif. Untuk mendapatkan kriteria seperti
diatas, sebaiknya kita langsung membeli dari peternak yang sudah kita
kenal.
Untuk memacu birahi, selain kwaci, tambahkana makanan
extra berupa toge, jagung muda dan sawi. Ketiga jenis sayuran ini
terbukti berguna untuk mendongkrak birahi Lovebird.
Walaupun
Lovebird bisa diternak dengan cara diumbar dalam kandang beurukuran
besar dengan jumlah lebih dari 1 pasang, akan lebih baik jika beternak
Lovebird secara individual. Untuk 1 pasang Lovebird, bisa digunakan
kandang dengan ukuran sekitar 80cm x 40cm x 40cm. Satu Kandang diisi
satu pasang. Ini dilakukan supaya garis keturunan gampang dilacak
sehingga suatu saat memudahkan kita untuk melakukan experiment dalam
menghasilkan varian warna yang berbeda. Sediakan kotak sarang atau
glodok untuk bertelor dan mengeram. Contoh ukuran glodok XLXT = 15cm x
20cm x 25cm. Glodok terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2cm.
Tempat sarang atau glodok untuk Lovebird umumnya terbuat dari kotak kayu.
Bahan sarang bisa menggunakan serbuk kayu, kulit jagung yang sudah dikeringkan dan lain sebagainya.
Umumnya
Lovebird bertelur antara 4 – 6 butir dan menetas setelah dierami
sekitar 21 hingga 23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina
saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8
minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung
bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga
indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi.
Adakalanya
indukan Lovebird tidak mau mengasuh anakannya. Jika kita menemukan
kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali harus diangkat dan
disuapi sendiri. Siapkan kotak berukuran kira-kira 40x40x40cm yang
didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai
penghangat. Anak Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan
yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi.
Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu
gunakan sendok untuk menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan
tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung. Semakin bertambah
usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4
minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain
seperti sayuran, buah-buahan dan millet.
Pemasangan ring bisa dilakukan pada saat anakan berumur tidak lebih dari 10 hari. Berikut adalah ilustrasi cara pemasangan ring:
PERMASALAHAN DALAM BETERNAK LOVEBIRD
Tidak Mau jodoh
Sering
kita merasa kesal karena indukan yang ingin kita jodohkan ternyata
tidak mau bersatu. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, al:
keduanya berjenis kelamin sama, belum memasuki masa birahi, situasi
atau lingkungan yang kurang mendukung.
Telur Tidak Menetas
Telur
tidak meneteas bisa disebabkan oleh beberpa hal al: Indukan yang
mandul, kurang nutirisi, telur tidak dierami indukan, infeksi bakteri,
dan lain-lain. Sering dijumpai dalam satu tetasan, ada 1 atau 2 telur
yang tidak menetas. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu di
khawatirkan. Biasanya telur yang tidak menetas itu adalah telur yang
terakhir. Menurut literature yang saya baca, bahkan di alam sekalipun,
tidak semua telur bisa menetas.
Cacat Kaki.
Sering kita jumpai
anak Lovebird yang kakinya tidak bisa berdiri dan mencengkeram dengan
sempurna serta cenderung miring ke samping. Hal ini disebabkan karena
bahan sarang yang ada didalam sangkar kurang mencukupi sehingga
Lovebird tidak mempunyai dasar berpijak yang tidak licin. Kebanyakan
kasus ini dijumpai pada glodok yang beralaskan papn triplek. Hindarilah
menggunakan bahan ini dan gunakan papan yang belum diserut sebagai
bahan dasar glodok.
PEMASTERAN
Betulkah Lovebird bisa
dimaster? Saya bisa mengatakan bisa, berdasarkan pengalaman saya.
Lovebird termasuk burung yang cerdas dan gampang menirukan suara burung
jenis lain. Selama ini Lovebird lebih banyak digunakan sebagai master
terutama Lovebird yang memiliki trecetan kasar dan panjang-panjang.
Untuk mencari Lovebird seperti ini bukanlah hal yang mudah. Jika ada,
tentu harganya sudah melambung tinggi. Untuk menyiasati hal tersebut,
kita bisa melakukan pemasteran semenjak Lovebird berusia kurang dari 1
bulan. Walaupun trecetan suara Lovebird dalam membawakan lagu lebih
banyak ditentukan dari factor genetic, upaya berikut masih bisa
dilakukan untuk mendongkrak performanya. Master yang cocok untuk
Lovebird adalah Kenari, Blackthroat dan Sanger karena ketiga jenis
burung ini diyakini memiliki nada suara yang paling mendekati Lovebird.
Dengan ketiga jenis burung ini diharapkan Lovebird akan membawakan
lagunya dengan durasi yang panjang dan speed yang rapat.